Unggul, Cerdas, Kreatif & Inovatif

Selasa, 26 Oktober 2010

Sejarah Singkat Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah

Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah berdiri pada tanggal 6 Juni 1997. Tidak seperti sekolah-sekolah swasta sekarang yang didirikan dengan dana besar, Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah didirikan dengan modal niat, semangat dan keikhlasan oleh kaum ibu-ibu yang tergabung dalam suatu pengajian bernama Nurul Hasanah.
Pendirian Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah dimotori oleh :
1. H.M. Sugio
2. M. Ahmad Baron
3. Padiran,S.Pd.
4. H.Suparlan,S.Pd.,M.Pd.,Kons.
5. Siti Kurniati.P
6. Hj. Nurmadiah.P,S.Ag.,S.Pd.,M.Pd.

Seiring dengan berjalannya waktu, Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah terus berbenah menuju kearah yang lebih baik. Kerja keras terus dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal. Berawal dari sebuah rumah yang dijadikan Taman Kanak-Kanak, kini Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah telah menjelma sebagai salah satu lembaga pendidikan yang patut diperhitungkan di wilayah Deli Serdang, khususnya Kecamatan Percut Sei Tuan. Hal ini disebabkan dengan berbagai program yang dicanangkan dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran. 
Seolah telah menjadi hukum alam, bahwa semakin tinggi sebuah pohon maka semakin kencang pula angin menerpanya. Hal ini juga terjadi dengan Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah. Bencana angin puting beliung pada tahun 2003 adalah puncak dari hambatan yang memporak-porandakan bangunan sekolah. Bayangkan, dalam usianya yang baru menapaki usia 6 tahun, Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah telah mendapat suatu cobaan yang dapat meruntuhkan eksistensinya. Namun bencana tersebut tidak menyurutkan langkah para guru, pihak yayasan dan murid untuk tetap berkiprah dan meraih cita-cita. Kerja sama semua elemen sekolah menghasilkan suatu semangat yang luar biasa yang pada akhirnya mampu mengatasi masalah yang menimpa. 
Kerja keras ini berbuah manis, dengan adanya pengakuan dari Dinas Pendidikan Deli Serdang yang mengeluarkan Akreditasi dengan predikat A untuk SD.Bahkan kini, Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah merupakan SATU-SATUNYA sekolah di Kabupaten Deli Serdang yang mendapat izin untuk membuka program AKSELERASI (percepatan belajar) untuk SD dan SMP. Dimana masa belajar hanya 5 tahun (SD) dan 2 tahun (SMP). Tentu calon siswa akselerasi di jaring melalui tes akademik dan tes IQ (minimal IQ siswa akselerasi 130).
Kini diusianya yang ke 13 tahun, Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah semakin percaya diri untuk menatap masa depan, demi mewujudkan sebuah visi "Menjadikan sekolah yang unggul dan model".

Senin, 25 Oktober 2010

Dana Fungsional Guru ; Antara kebutuhan dan kepentingan

Dana Fungisonal Guru, atau yang lebih akrab disebut dengan Tofu/Tufu. Bisa dikatakan laksana selaksa air di gurun pasir. Bagaimana tidak, di tengah kebutuhan hidup yang kian meningkat dan gaji guru (apalagi yang swasta) tak juga kunjung membaik, ia hadir memberikan “sedikit” solusi.
Nama seseorang yang kita panggil Presiden bernama SBY pun menggaung di seantero langit Indonesia yang penuh dengan nada pujian. Seolah janjinya pada kampanye Pilpres 2009 yang mengatakan akan mengalokasikan 20% anggaran untuk pendidikan terealisasi. Memang dibanding dengan periode sebelumnya, presentase untuk anggaran pendidikan meningkat. Tapi, apakah itu semua benar-benar untuk keperluan pendidikan ? atau hanya alat segelintir orang yang memanfaatkan ini sebagai ladang uang ?
Rencana Pak SBY memang perlu kita apresiasi. Tapi tetap sebuah kontrol kita jalankan.  Adanya Dana Fungsional Guru memang sebuah hal yang amat menggembirakan. Tapi kembali mekanisme pengambilan dana tersebut perlu kita cermati. Bergantinya pihak kedua sebagai penyalur dana (dalam hal ini Bank) dalam tempo waktu 2 tahun saja membuat kita menggelengkan kepala. Betapa dengan jelas sebuah proyek dijalankan oleh “oknum” teretntu. Bayangkan, seorang guru sampai memiliki 4 rekening sekaligus dari 4 Bank yang berbeda. Proses pencairan yang berbelit juga memunculkan persoalan baru.
Terakhir guru harus membuka rekening kembali dari Bank BTN ke Batara Pos (Aneh, padahal masih dalam satu link). Ditambah lagi, guru yang sudah memiliki rekening di Batara Pos yang HANYA ingin mengecek apakah dana sudah di transfer atau belum harus MENABUNG terlebih dahulu. Dengan alasan, jika tidak ada transaksi maka data akan ditolak.
Saya pribadi hanya bisa mengelus dada melihat SIKAP PROFESIONAL jajaran Dinas kita. Saya hanya bisa mengatakan apa yang ANDA lakukan saat ini (Pihak2 yang terkait dengan proses pencairan Dana Fungsional Guru) senantiasa mendapat pengawasan dari PENGAWAS yang super teliti, TUHAN kita semua……..